Konfigurasi Static Routing - Cisco Packet Tracer
RBJ
|
Title
|
:
|
Konfigurasi Static Routing
|
Issue Date
|
:
|
11
Oktober 2016
|
|
Prepare by
|
:
|
Agung
Ma’ruf
|
|
Teacher
|
:
|
Suyatno,
S.Kom
|
|
SMK AL-BAHRI KOTA BEKASI
|
A.
Routing Static adalah jenis
routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi
tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah
sebagai berikut: jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan. pengisian tabel
routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan.
Cara kerja routing statik ada 3 bagian, yaitu:
• Konfigurasi
router yang dilakukan oleh admin jaringan
• Router
melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
• Admin
Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router
dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data
yang ada pada jaringan.
Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:
• Destination,
adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk
semua jaringan
• Gateway
adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
• Pref.
Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP
• Distance
(0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router
Keuntungan Menggunakan Routing Static
1. Meringankan
kinerja processor router
2. Tidak ada
bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada
saat pengiriman paket
3. Routing
static lebih aman dibandingkan routing dinamis
4. Routing
Static kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak
traffik
Kerugian Menggunakan Routing Static
1. Administrator
jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang
digunakan
2. Hanya
dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
3. Admisnistrasinya
cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus
dikonfigurasi secara manual
4. Rentan
terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual
Topologi Static Routing
Dan Bagaimana Cara Mengkonfigurasi Routing Static Diatas? Dibawah Ini Cara Mengkonfig 6 Router Diatas..
*EX :Konfig Dibawah
Menggunakan IP 10.10.10.1.. 10.10.10.2.. dan seterusnya, Itu adalah Default
Gateway yang akan saling menghubungkan antara Router 1 dengan Router yang
lainnya, sedangkan IP 10.10.10.0 Adalah Network Default..
Langkah Langkah
Konfigurasi:
1. Pertama tama, kita konfig router yang pertama.
Digambar diatas tertulis Router-PT
Router0
2. Konfigurasi Router0 dengan pergi ke CLI,
Lalu Konfig Seperti Ini :
Router>enable
Router#configure
terminal
Router(config)#interface se 2/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
3. Lanjutkan
ke Router1 dengan perintah yang sama
yaitu ke CLI, Lalu Konfig Seperti
ini
Router>enable
Router#configure
terminal
Router(config)#interface
serial 2/0
Router(config-if)#ip
address 10.10.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface
serial 3/0
Router(config-if)#ip
address 20.20.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#exit
Router>enable
Router#configure
terminal
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface
serial 2/0
Router(config-if)#ip
address 20.20.20.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface
serial 3/0
Router(config-if)#ip
address 30.30.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no
shutdown
5. Lanjut
terus sampe ke router akhir, sekarang konfig Router3.
Router>enable
Router#configure
terminal
Router(config)#interface
serial 2/0
Router(config-if)#ip
address 30.30.30.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int
se 3/0
Router(config-if)#ip
address 40.40.40.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no
shutdown
6. Lanjut Konfigurasi Router4
Router>enable
Router#configure
terminal
Router(config)#interface
serial 2/0
Router(config-if)#ip
address 40.40.40.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int
se 3/0
Router(config-if)#ip
address 50.50.50.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no
sh utdown
Router(config-if)#exit
7. Terakhir Konfigurasi Router5..
Router>enable
Router#configure
terminal
Router(config)#interface
serial 2/0
Router(config-if)#ip
address 50.50.50.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#exit
Setelah semua selesai di konfig, apakah konfigurasi telah selesai? Tentu belum, ada 1 konfigurasi lagi yang harus kalian kerjakan, apa itu? Dengan cara konfigurasi lagi (Router0-Router5) dengan mengkonfig “ip route”
Langsung saja kita lanjut konfigurasi menggunakan “ip
route”.
1. Kembali di Router0, kita konfig Menggunakan ip route..
Router(config)#ip
route 50.50.50.0 255.255.255.0 10.10.10.2
Router(config)#ip
route 40.40.40.0 255.255.255.0 10.10.10.2
Router(config)#ip
route 30.30.30.0 255.255.255.0 10.10.10.2
Router(config)#ip
route 20.20.20.0 255.255.255.0 10.10.10.2
2. Setelah Router0 selesai di konfig, lanjut konfig Router1, cara konfignya :
Router(config)#ip
route 50.50.50.0 255.255.255.0 20.20.20.2
Router(config)#ip
route 40.40.40.0 255.255.255.0 20.20.20.2
Router(config)#ip
route 30.30.30.0 255.255.255.0 20.20.20.2
Router(config)#exit
Router(config)#ip
route 50.50.50.0 255.255.255.0 30.30.30.2
Router(config)#ip
route 40.40.40.0 255.255.255.0 30.30.30.2
Router(config)#ip
route 10.10.10.0 255.255.255.0 20.20.20.1
Router(config)#exit
4. Lanjut Router3
Router(config)#ip
route 50.50.50.0 255.255.255.0 40.40.40.2
Router(config)#ip
route 10.10.10.0 255.255.255.0 30.30.30.1
Router(config)#ip
route 20.20.20.0 255.255.255.0 30.30.30.1
5. Lanjut konfig ke Router4
Router(config)#ip route 10.10.10.0
255.255.255.0 40.40.40.1
Router(config)#ip route 20.20.20.0 255.255.255.0 40.40.40.1
Router(config)#ip route 30.30.30.0
255.255.255.0 40.40.40.1
6. Terakhir, Kita Konfigurasi Router5.
Router(config)#ip route 10.10.10.0
255.255.255.0
50.50.50.1
Router(config)#ip route
20.20.20.0 255.255.255.0 50.50.50.1
Router(config)#ip route 30.30.30.0 255.255.255.0
50.50.50.1
Router(config)#ip route
40.40.40.0 255.255.255.0 50.50.50.1
Router(config)#exit
Selesai
deh, “Bagaimana Cara Cek Berhasil Atau Tidaknya?” Kalian Hanya perlu masuk ke
salah satu Router dan Begini Contohnya :
“Saya Menggunakan Router0” ping ke semua alamat
ip router
Router#ping 50.50.50.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to
50.50.50.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5),
round-trip min/avg/max = 5/18/57 ms
Router#ping 40.40.40.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to
40.40.40.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5),
round-trip min/avg/max = 4/4/5 ms
Router#ping 40.40.40.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to
40.40.40.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5),
round-trip min/avg/max = 3/11/42 ms
Router#ping 50.50.50.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to
50.50.50.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5),
round-trip min/avg/max = 4/7/22 ms
Router#ping 30.30.30.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to
30.30.30.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5),
round-trip min/avg/max = 2/10/43 ms
Router#ping 30.30.30.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to
30.30.30.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5),
round-trip min/avg/max = 3/6/21 ms
Router#ping 20.20.20.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to
20.20.20.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5),
round-trip min/avg/max = 2/10/42 ms
Router#ping 20.20.20.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to
20.20.20.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5),
round-trip min/avg/max = 1/10/44 ms
Router#ping 10.10.10.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to
10.10.10.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5),
round-trip min/avg/max = 2/2/3 ms
Router#ping 10.10.10.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to
10.10.10.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!