Konfigurasi DHCP Server Pada Router - Cisco Packet Tracer
RBJ
|
Title
|
:
|
Konfigurasi DHCP Server Pada Router
|
Issue Date
|
:
|
13
Oktober 2016
|
|
Prepare by
|
:
|
Agung
Ma’ruf
|
|
Teacher
|
:
|
Suyatno,
S.Kom
|
|
SMK AL-BAHRI KOTA BEKASI
|
Pada postingan kali ini saya akan berbagi tutorial tentang cara membuat
jaringan DHCP menggunakan router pada Cisco Packet Tracer. Namun
sebelumnya silahkan teman-teman baca dulu pengertian DHCP.
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protokol adalah
sebuah layanan yang secara otomatis memberikan IP kepada komputer yang
memintanya. Komputer yang memberikan IP disebut DHCP Server, sedangkan
komputer yang melakukan request disebut DHCP Client. Fungsi DHCP adalah
memberikan IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.
DHCP sangat efektif digunakan pada jaringan dengan jumlah komputer
client yang banyak, karena tidak perlu dilakukan konfigurasi IP secara
manual pada masing-masing komputer client melainkan konfigurasi IP
diberikan oleh komputer server yang memiliki layanan DHCP.
Tutorial ini akan membahas tentang cara membuat DHCP di mana terdapat 1
buah Router sebagai DHCP Server, 3 buah PC sebagai DHCP Client, dan 1
buah Switch sebagai penghubung antara Router dengan PC. Berikut
Gambarnya:
Network yang digunakan pada jaringan ini adalah IP kelas C yaitu 192.168.2.0 dengan subnet mask 255.255.255.0.
Router sebagai DHCP client menggunakan alamat IP 192.168.2.1/24,
sehingga alamat yang nantinya diberikan kepada PC yaitu alamat IP selain
192.168.2.1/24 yang terdapat napa network 192.168.2.0/24.
Berikut langkah-langkah dalam membuat jaringan DHCP menggunakan Router. Selamat membaca...
1) Buka Cisco Packet Tracer.
2) Masukkan 1 buah Router. Pilih Routers pada device bar yang ada di pojok kiri bawah, lalu pilih Router-PT.
3) Masukkan 1 buah Switch. Pilih Switches pada device bar yang ada di pojok kiri bawah, lalu pilih Switch-PT.
4) Masukkan 3 buah PC. Pilih End Devices pada device bar yang ada di pojok kiri bawah, lalu pilih PC-PT.
5) Hubungkan Router dengan Switch melalui Port FastEthernet 0/0 pada Router, dan Switch dengan keempat PC menggunakan kabel Automatically.
6) Konfigurasi DHCP Server pada Router. Klik Router0, pindah ke tab CLI, lalu masukkan command berikut:
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#ex
Router(config)#ip dhcp pool agung
Router(dhcp-config)#network 192.168.2.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.2.1
Router(dhcp-config)#ex
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.2.1
Router(config)#end
Keterangan:
* Pemberian nama pool bersifat bebas, nama pool yang digunakan pada konfigurasi diatas adalah “agung”.
* Command “default-router” digunakan untuk memberikan alamat gateway pada komputer client.
* Command “ip dhcp exclude-address” digunakan untuk mengeset alamat ip yang tidak akan diberikan kepada komputer client, karena telah digunakan oleh Router.
Setelah itu close.
7) Konfigurasi DHCP Client pada keempat PC. Klik PC0, pindah ke tab Dekstop, klik IP Configuration, pilih DHCP, lalu close.
Ulangi langkah pada PC0 untuk konfigurasi pada PC1 dan PC2.
8) Cek alamat ip pada PC apakah sudah mendapat IP dari Router. Klik PC0, pindah ke tab Dekstop, klik Command Prompt, lalu ketikkan: ipconfig.
Ulangi langkah tersebut untuk mengecek alamat ip pada PC1 dan PC2.
9) Lakukan ping pada keempat PC tersebut. Klik pada PC, pindah ke tab Dekstop, klik Command Prompt, lalu ketikkan: ping <alamat ip tujuan>.
Jika muncul tulisan seperti gambar diatas maka berhasil, jika yang muncul tulisan “Request Time Out” atau “Destianion Host Unreachable” maka gagal dan ulangi dengan teliti langkah-langkah sebelumnya.
Yap seperti itu kira-kira tutorialnya, kalau ada kesalahan atau
kekurangan silahkan beri komentar pada postingan ini. Sekian dari saya,
semoga dapat membantu. Terima kasih...